Kapuspen Kemendagri Dorong Inovasi dan Pengembangan Perpustakaan

infobumi.com,Jakarta– Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mendorong inovasi dan perbaikan pelayanan Perpustakaan. Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan dan membuka Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pengelolaan Perpustakaan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (11/09/2019).

“Perubahan ini harus kita sikapi dengan adanya inovasi, kalau kita tidak mampu memahami perubahan maka akan terjadi gap,” kata Bahtiar.

Ia menambahkan, terdapat 3 (tiga) hal yang harus mendapatkan penekanan khusus dalam hal inovasi dan pelayanan Perpustakaan. Ketiganya yakni:

Pertama, inovasi dan perubahan di tingkat struktural.

“Kita harus mengubah di tingkat struktural, asumsinya dengan membuat berbagai macam regulasi, persoalan terkait Perpustakaan akan selesai, padahal itu hanya asumsi. Pada dasarnya, Undangan-Undang dan regulasi hanyalah tools (alat) dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai, jangan sampai terpaku pada yang teknis sedangkan lupa dengan substansinya. Pengembangan ilmu pengetahuan kita ini akhirnya terjebak pada standar-standar teknis yang tidak membawa perubahan,” tegasnya.

Baca Juga:  Kemendagri Beri Arahan dalam Musrenbang RKPD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2023

Kedua, perubahan kultur

“Perkembangan informasi dan dunia yang serba dinamis, mau tidak mau berdampak pada perubahan kultur. Inilah yang harus ditekankan sesuai arahan Pak Presiden Jokowi, agar kita tak terjebak pada rutinitas yang itu-itu saja,” kata Bahtiar.

Ketiga, teknologi, Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Ekonomi dan Teknologi.

“Sumber daya ini semuanya, baik keungan, manusia, peralatan. Bagaimana agar perpustakaan khusus ini mampu melayani aparatur dan pegawai negeri dan terjadi hubungan yang aktif,” kata Bahtiar.

“Sekarang ini mau tidak mau kita sudah bergeser ke teknologi, kita bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk pengembangan Perpustakaan misalnya dengan mengembangkan e-Perpus, e-Pusnas. Perpustakaan kita terutama di Perpustakaan Kementerian/Lembaga yang memiliki Perpustakaan Khusus harus sudah mengarah kesana, karena kita kadang sudah tersandera dengan jam kerja, dengan akses teknologi akan memudahkan kita berliterasi dimana saja dan kapan saja,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dukung Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19, Ditjen Pol & PUM Kemendagri Gelar Virtual Job Fair 202

Segala bentuk inovasi yang dilakukan didasarkan atas tujuan agar seluruh masyarakat terliterasi dengan baik

“Kita harus punya strategi agar seluruh masyarakat Indonesia mau membaca dan berinteraksi dengan layanan-layanan Perpustakaan,” imbuhnya.

Pengembangan dan inovasi Perpustakaan sejalan dengan tujuan bangsa ini yakni dalam hal mencerdaskan bangsa. Hal ini juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo dalam hal Pembangunan SDM yang maju, Indonesia unggul.

 

Komentar