Profesionalisme, Tantangan SDM APIP Unggul Cegah Korupsi

infobumi.com,Solo – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyebut profesionalisme menjadi sebuah tantangan Sumber Daya Manusia Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang unggul dalam mencegah korupsi. Hal itu diungkapkannya dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional (Rakorwasdanas) Tahun 2019 yang berlangsung di Grand Ballroom The Sunan Hotel, Kota Surakarta, Rabu (25/09/2019) dengan tema “Aparatur Pengawasan Unggul Mencegah Korupsi.”

“Profesionalisme ini menjadi tantangan SDM APIP unggul yang bisa mencegah korupsi. Oleh karenanya, APIP itu bisa betul-betul bekerja profesional, objektif dan anggaran bisa terpenuhi,” kata Alex.

Komitmen itu juga perlu ditegaskan kepala daerah yang berintegritas sehingga APIP dapat menjalankan pengawasan secara objektif dan independen. Baginya, integritas kepala daerah merupakan kunci dari pengawasan dari APIP yang independen pula.

“Rasa-rasanya kalau kepala daerah itu tidak berintegritas ya pasti akan menunjukkan inspektur yang sama dengan kepala daerahnya. Komitmen kepala daerah itu menjadi kunci bapak/ibu bisa melakukan pengawasan dengan independen, bisa melakukan pengawasan dengan profesional dan objektif,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ketua Presidium Garda Indonesia: Para Pengemudi Ojol Tak Perlu Resah, Polemik Telah Diselesaikan

Alexander Marwata juga menyoroti persoalan yang berkenaan dengan kualitas dan kuantitas inspektorat di Seluruh Indonesia yang dinilainya masih minim.

“Persoalan terkait inpektorat, dari sisi jumlah yang berdasarkan data KPK masih ada kekurangan sekitar 24.000 tenaga inspektorat di seluruh Indonesia, dari sisi kualitas BPKP tahun 2019 di level 3,” papar Alex.

Oleh karenanya, KPK juga membentuk tim supervisi pencegahan korupsi yang telah tersebar di daerah atau Korsupgah. Dengan harapan adanya sinergi dalam hal pencegahan kasus tindak pidana korupsi dalam tata kelola pemerintahan di daerah.

“Kami di KPK membentuk tim koordinasi supervisi pencegahan, ini kami harapkan bisa berkolaborasi untuk mencegah tindakan korupsi. Oleh karena itu, kita harus bekerjasama, bergandengan tangan, ini daerah kita bersama,” tutup Alex.

 

Komentar