Dirut Bank Banten Ajak Pemda Kabupaten/Kota Bangun Ekonomi Daerah dengan Kebersamaan

infobumi.com,Jakarta – Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) Agus Syabarrudin menceritakan pengalamannya bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh dan kepala daerah di Provinsi Banten di saat awal mendapatkan amanah sebagai dirut.

Yang dilakukan Dirut Bank Banten ini bagian dari upaya untuk membangun kepercayaan dan semangat kebersamaan dengan seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Banten.

Diantara tokoh yang ditemui, seperti Ketua Kadin Mulyadi Jayabaya (JB), Anggota DPR RI Dimyati Natakusumah, Ketua Paguyuban Urang Banten (PUB) Taufiqurrahman Ruki, dan juga seluruh kepala daerah.

“Jadi awal saya menjabat, saya mendatangi dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh dan kepala daerah, saya bicara untuk bagaimana membangun ekonomi Provinsi Banten dengan kebersamaan,” ujar Agus Syabarrudin saat jadi pembicara di Forum Rakernas SMSI di Jakarta, Rabu (8/12/2021).

Diketahui, hingga saat ini saham Pemerintah Daerah pada Bank Banten baru hanya yang dimiliki oleh Pemprov Banten melalui BUMD PT BGD. Sedangkan 8 kabupaten/kota lainnya di Banten belum ada yang ikut serta dalam investasi di Banten Banten.

Baca Juga:  Sangki Wahyudin Kembali Terpilih Jadi Ketua PWI Kabupaten Tangerang Masa Bakti 2019-2022

Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) juga baru hanya Pemprov Banten yang menyimpannya di Bank Banten. Tapi kebijakan ini belum diikuti oleh 8 Pemda lainnya di Banten.

Menyikapi kondisi ini, Dirut Bank Banten menjelaskan analisanya berdasarkan masukan dari tokoh dan kepala daerah yang sempat ditemui.

“Dari stakeholder yang saya temui, mereka sebenarnya ingin dan ada minat untuk bersama-sama membangun ekonomi daerah. Tapi memang penilaian mereka, Bank Banten ini sebenarnya berbeda dengan BPD yang lain, kalau Bank Banten sahamnya milik BUMD yakni PT BGD, jadi cucu Pemprov. Jadi seharusnya lepas dari BUMD PT BGD, karena kalau BPD yang lain pemegang sahamnya langsung pemerintah,” jelas Agus.

Agus optimis bahwa Bank Banten ke depan akan mendapat dukungan dari Pemda Kabupaten/Kota di Banten.

“Sebenarnya minat (Pemda Kabupaten/Kota) itu sudah ada, kesadaran (berinvestasi) itu sudah ada, mudah-mudahan di tahun 2022 nanti akan ada realisasi. Kita tunggu saja progressnya, dan mudah-mudahan minimal yang RKUD dari Pemda bisa masuk,” tandasnya. (**)

Komentar