Muhammad Rizal Anggota DPR RI Minta Pemerintah Persiapkan Ibadah Haji Umroh di 2022

infobumi.com- Anggota Komisi VIII DPR RI, H Muhammad Rizal SH MSi, meminta pemerintah lakukan persiapan baik untuk pelaksanaan ibadah umrah di tahun 2022.

Menurutnya hal ini juga termasuk fasilitas karantina bagi jamaah umrah. Apalagi, sejalan dengan adanya keputusan dari Pemerintah Arab Saudi yang telah mengizinkan warga negara Indonesia (WNI) untuk masuk ke negaranya per 1 Desember 2021.
Diketahui, Kemenag telah mempersiapkan skenario penyelenggaraan umrah mulai dari keberangkatan, sesampainya di Arab Saudi hingga kembali ke tanah air.

“Permasalahan haji dan umrah sudah dilaporkan oleh Kementerian Agama. Hasilnya, rencananya sejak 1 Desember, Insya Allah mulai dibuka dengan beberapa ketentuan-ketentuan,” terang Rizal, Minggu (12/12/2021).

Lebih lanjut, politikus PAN asal Banten ini menekankan, kelancaran penyelenggaraan ibadah umrah kali ini akan menjadi tolak ukur pemberangkatan ibadah haji dan umroh ke depannya.

Baca Juga:  Perkuat Pelayanan, Kemendagri Minta Daerah Lakukan Kerja Sama dengan Mitra Dalam dan Luar Negeri

Oleh karena itu Kemenag harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Terutama berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

“Kalau kita berhasil pada umrah kali ini dengan cara-cara yang kita buat sedemikian rupa, mudah-mudahan bila berhasil bisa diberi kesempatan lagi. Ini jadi tolak ukur bagi Pemerintah Saudi bahwa Indonesia sudah punya komitmen terkait prokes Covid-19,” tutur Rizal.

Untuk karantina calon jamaah umrah misalnya, lanjut dia, Kemenag diminta meningkatkan sarana dan prasarananya di Pondok Haji Pondok Gede. Sebab proses pemberangkatan umrah akan dilaksanakan melalui satu pintu yaitu di Bandara Soekarno Hatta.

Dimana setelah tiba dari daerah masing-masing, calon jamaah umrah harus mengikuti karantina di Jakarta selama tiga hari untuk bisa terbang ke Saudi.

“Pemberangkatannya satu pintu, jadi umrah nanti makanya sebagai tolak ukur, semua lewat Jakarta. Kalau dulu kan dari daerah langsung ke Soetta (transit) kemudian langsung terbang. Kalau nanti harus cek dulu, rencananya di asrama haji,” ucap Rizal.

Baca Juga:  Raker dengan DPR RI, Kapolri Luncurkan 15 Aplikasi Layanan Publik Semudah Pesan Pizza

Prosentase calon jamaah haji dari daerah juga nantinya ditentukan Kemenag. Misalnya dari Daerah A berapa orang, Daerah B berapa orang dan seterusnya, kemudian mengikuti pengecekan di Asrama Haji Gede. Karenanya, sekali lagi ia mengingatkan pelaksanannya harus dipersiapkan dengan matang.

“Nanti akan ada pengaturan dari Kemenag, dari daerah a berapa persen, daerah berapa persen dan sebagainya. Ini akan jadi kredit poin untuk terbukanya haji dan umrah tahun 2022,” tukasnya.

(Red)

Komentar