Road to G20 Indonesia 2022, Kemendagri Gelar Webinar Dorong Terciptanya Kota Layak Anak

infobumi.com, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai pengampu Engagement Group Urban Twenty (U20) menggelar webinar bertajuk “A Common Frameworks: Towards Child Friendly Cities Amid the Covid-19 Pandemic, Climate Crisis, and Rising Structural Inequalities”, Senin (21/3/2022). Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju puncak Group of Twenty (G20) 2022 yang berlangsung di Indonesia.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Kemendagri dengan United Nations Children’s Fund (UNICEF) Indonesia. Melalui kegiatan ini, Kemendagri hendak mendorong partisipasi anak dan kaum muda dalam perencanaan pembangunan daerah serta penciptaan kota layak anak (KLA) di Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama (Fasker) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemendagri Heri Roni menjelaskan, sebagai salah satu wujud pemenuhan pelayanan publik dalam pemenuhan hak anak, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 25 Tahun 2021 tentang Kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak. Adapun KLA merupakan kota dengan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak serta perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Muhammad Rizal DPR RI Gelar Sosialisasi Germas di Ciputat, 600 Masyarakat Antusias Mengikuti

Roni menjelaskan, dalam penerapan regulasi tersebut, terdapat Rencana Aksi Nasional Penyelenggaraan KLA yang terdiri atas kelembagaan dan 5 klaster hak anak. Lima klaster tersebut meliputi hak sipil dan kebebasan; lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; kesehatan dasar dan kesejahteraan; pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya; serta perlindungan khusus.

Selain itu, lanjutnya, dalam mendukung penerapan KLA di Indonesia dibutuhkan sinergisitas dan dukungan dari berbagai pihak. Hal itu salah satunya dilakukan Kemendagri melalui kerja sama dengan UNICEF Indonesia.

“Sejalan dengan kebijakan tersebut, penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia merupakan sebuah kesempatan yang cukup penting bagi seluruh pihak dalam membawa isu tentang anak, remaja dan pemuda khususnya di wilayah perkotaan kepada para pemimpin dunia,” terang Roni.

Dirinya juga mengapresiasi atas dukungan yang diberikan UNICEF Indonesia dalam seminar tersebut. Roni meyakini, kolaborasi tersebut dapat memperkuat kerja sama bagi kedua pihak.

Baca Juga:  Dirjen Politik dan PUM: Pilkada Merupakan Momentum Atasi Covid-19 dan Menjadi Stimulus Ekonomi Masyarakat

Di lain sisi, tambah Roni, melalui webinar ini pihaknya hendak meningkatkan kepedulian pemerintah daerah (pemda) terkait pengalaman hidup anak-anak dan remaja di wilayah perkotaan. Selain itu, gelaran ini untuk menjaring berbagai masukan dalam mendukung lahirnya kebijakan pembangunan perkotaan, yang memperhatikan kebutuhan serta pemenuhan hak anak-anak, remaja, dan pemuda.

“Saya berharap seminar ini dapat memberikan pengetahuan bagi kita bersama dan menjadi rujukan dalam penentuan kebijakan bagi pemerintah daerah, khususnya dalam menangani isu-isu perkotaan,” tandas Roni.

Puspen Kemendagri

(Red)