Kemendagri Gelar Webinar Evaluasi Inovasi Kebijakan sebagai Strategi Pemda Membangun Inovasi Desa dan Daya Saing Daerah

infobumi.com, Jakarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar Webinar Evaluasi Inovasi Kebijakan sebagai Strategi Pemerintah Daerah dalam Membangun Inovasi Desa dan Daya Saing Daerah, Rabu (25/5/2022).

Gelaran ini menjadi momen mengevaluasi sekaligus menstimulus pengintegrasian kebijakan inovatif di tataran pemerintah pusat dan daerah bersama aktor-aktor pembangunan lainnya. Melalui upaya ini, diharapkan daerah dapat belajar dari daerah lain yang telah menerapkan smart practices. Dengan begitu, inovasi tersebut dapat direplikasi, sehingga daerah lain memiliki daya saing.

Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Hariyono mengatakan, peningkatan pelaksanaan inovasi daerah diharapkan mampu mendorong kualitas dan kuantitas pelayanan publik. Perkembangan inovasi juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, upaya ini diharapkan bisa menciptakan kemandirian daerah dan daya saing daerah yang kompetitif. Tak hanya itu, langkah ini juga dapat memperbaiki penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta mempercepat pembangunan daerah yang berkesinambungan.

Baca Juga:  TP PKK Pusat Gelar Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2019

Dalam kesempatan itu, Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mardyanto Wahyu Tryatmoko yang hadir sebagai narasumber menyampaikan materi, terkait Strategi Pemerintah Daerah dalam Membangun Riset dan Inovasi Desa serta Daya Saing Daerah.

“Inkubasi inovasi daerah adalah metode atau mekanisme fasilitasi dan asistensi, dan pendampingan pengembangan inovasi daerah oleh aktor pendamping kepada pemerintah daerah untuk menghasilkan inovasi. Mulai dari tahapan pra-inkubasi, inkubasi, dan pasca-inkubasi inovasi daerah,” ujarnya.

Narasumber lainnya, yakni Bupati Malang Sanusi menjelaskan Kebijakan Inovatif Pemerintah Daerah dalam Membangun Inovasi Desa dan Daya Saing Daerah. Dirinya menguraikan apa saja yang menjadi program inovasi di Kabupaten Malang, terutama program inovasi desa yang berhasil mendokumentasikan 127 inovasi.

“Dari inovasi yang telah dihasilkan diharapkan desa yang memiliki karakteristik yang sama, dapat mengadopsi inovasi desa yang telah ada,” terang Sanusi.

Baca Juga:  Buku "Pedoman Desa Wisata Tahun 2021": Bentuk Sinergitas Pemerintah Pusat dan Daerah Membangun Desa

Narasumber ketiga, yakni Kepala Bappelitbangda Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) M. Arliyan Syahrial menjelaskan perihal penerapan inovasi desa dan daya saing daerah. Dia menuturkan, daerahnya memiliki aplikasi Sistem Informasi Inovasi Daerah (SENADA).

Aplikasi tersebut mampu mengintegrasikan seluruh potensi inovasi dan dapat digunakan sebagai sarana lomba inovasi HSS Innovation Award. Lomba ini digelar untuk menjaring, memotivasi, dan mengapresiasi inovasi/inovator yang tumbuh di Kabupaten HSS.

“SENADA menjadi database utama inovasi di Kabupaten Hulu Sungai Selatan,” tandas Arliyan.

Puspen Kemendagri

(Red)