Kepala BPSDM Kemendagri: ASN Perlu Bangun Karakter Kepemimpinan

infobumi.com,Jatinangor – Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu membangun dan mengasah jiwa kepemimpinan. Pasalnya, kapasitas kepemimpinan ini akan sangat menentukan arah organisasi yang adaptif dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sugeng Hariyono saat penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan 2 dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan 1, serta pelatihan Damkar Kualifikasi Pemadam 1 Angkatan 1 di Aula Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Bandung, Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jumat (22/7/2022).

Dalam sambutannya, Sugeng sempat mengutip potongan lirik lagu Indonesia Raya, yakni “bangunlah jiwanya bangunlah badannya”. Menurutnya, lirik itu mengandung makna yang relevan dengan pelatihan yang telah dilaksanakan, yaitu bagaimana membangun karakter kepemimpinan pada diri seorang ASN.

Ia mengimbau, sebagai pemimpin, pejabat Administrator dan Pengawas harus selalu mempunyai passion untuk belajar dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi. Yang dilakukan PPSDM Regional Bandung dengan memfasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepemimpinan, kata dia, merupakan sebuah trigger dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga:  Kepala BPSDM Kemendagri Paparkan Sejumlah Peran Sentral Humas Pemerintah

Selain itu, diharapkan diklat kepemimpinan dilakukan tidak hanya sebagai pemenuhan syarat jabatan. Namun, yang jauh lebih penting adalah bagaimana outcome, benefit, dan impact-nya, baik bagi diri para peserta sebagai individu maupun pemimpin organisasi.

Dalam acara penutupan itu Sugeng didampingi Kepala PPSDM Regional Bandung Belly Isnaeni dan jajaran. Selain itu, turut hadir pula para pejabat dan sejumlah perwakilan Pemerintah Daerah asal pengirim peserta. Adapun peserta PKA dan PKP kali ini berasal dari BPIP, Kota Bandung, Serang, Tangerang, Tanjungpinang, Kabupaten Pringsewu, Bandung, Garut, dan Kuningan. (Red)

Puspen Kemendagri

Komentar