Ditjen Bina Pemdes Kemendagri Seleksi 20 Desa dan 19 Kelurahan Terbaik Tingkat Regional

infobumi.com, Jakarta – Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyeleksi 20 desa dan 19 kelurahan terbaik tingkat regional. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional Tahun 2022.

Dalam sambutannya, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemdes Kemendagri Yusharto Huntoyungo mengatakan, lomba tersebut bertujuan untuk mendorong dan memotivasi pemerintah desa dan kelurahan beserta masyarakat untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan.

“Kegiatan Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Regional Tahun 2022 terbaik ini merupakan upaya pemerintah mendorong serta memberikan motivasi kepada pemerintah desa dan kelurahan serta masyarakat secara keseluruhan, untuk menunjukkan kegiatan yang telah dilakukan selama ini (yang menjadi upaya) memajukan wilayahnya masing-masing yang dikelola bersama-sama,” ujar Yusharto saat membuka kegiatan tersebut di Kantor Ditjen Bina Pemdes, Senin (5/9/2022).

Baca Juga:  Peringati HUT RI Ke 76, Korpolairud Baharkam Polri Gelar Gerai Vaksin Merdeka dan Bakti Sosial di Wilkum Polda Banten

Selain itu, lanjut Yusharto, gelaran tersebut juga sebagai upaya meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan sumber daya manusia (SDM) masyarakat desa. Dengan demikian, keberadaan SDM tersebut dapat diandalkan dalam menyongsong perubahan teknologi yang terus berkembang setiap saat.

Yusharto menjelaskan, penilaian desa dan kelurahan mengacu pada hasil seleksi para juara mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Kemudian mereka dipilih untuk mengikuti lomba tingkat nasional. Adapun penilaian dilakukan secara ketat dengan empat tahapan meliputi penilaian administrasi, pemaparan calon juara, klarifikasi lapangan, dan penetapan pemenang.

“Kami berharap para peserta lomba dari 20 desa dan 19 kelurahan untuk membuktikan semua hasil kinerja selama ini, yang (nantinya) dapat menjadi contoh bagi desa maupun kelurahan lain di Indonesia,” katanya.

Puspen Kemendagri

(Red)