NATO bersiap untuk serangan Rusia dan menyiapkan rencana pertahanan

infobumi.com, Jakarta – Pada hari yang sama, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan siap untuk segera menanggapi serangan Rusia, bahkan jika itu terjadi “malam ini”. Wakil kepala staf NATO di Eropa (SHAPE), Letnan Jenderal Hubert Cutroux, menyatakan komitmennya dalam sebuah pernyataan, menegaskan kembali kesiapan tempur NATO.
Langkah tersebut merupakan tanggapan pertama NATO terhadap ancaman Kremlin sejak Perang Dingin.

NATO sebelumnya berpendapat bahwa tidak diperlukan rencana pertahanan yang komprehensif untuk Rusia pasca-Soviet jika tidak ada ancaman eksistensial. Namun, invasi Moskow ke Ukraina, yang disebut sebagai konflik paling berdarah di Eropa sejak 1945, mengubah pandangan NATO tentang Rusia. Laksamana Rob Bauer, seorang perwira militer senior NATO, menjelaskan perbedaan antara manajemen krisis dan pertahanan kolektif. Menurutnya, bukan NATO yang menentukan jadwal, melainkan musuh sendiri. Oleh karena itu, NATO harus mempersiapkan kemungkinan konflik dengan Rusia yang bisa terjadi kapan saja.
Belum ada hubungan yang harmonis antara NATO dan Rusia sejak awal. Perjanjian tersebut dibuat sebagai tanggapan atas ancaman ekspansi Moskow ke Eropa setelah perang. Hubungan antara NATO dan Rusia semakin memburuk setelah Ukraina menyatakan keinginannya untuk menjadi anggota NATO. Ini menjadi salah satu alasan mengapa Kremlin menginvasi Ukraina karena takut negara itu akan dikepung oleh anggota NATO.

Rencana pertahanan NATO tidak hanya dimaksudkan untuk mencegah agresi Rusia, tetapi juga memberikan arahan bagi negara-negara anggota untuk meningkatkan kekuatannya. Kepala NATO Jens Stoltenberg telah memperjelas bahwa sekutu menginginkan gambaran yang jelas tentang pasukan dan kemampuan yang dibutuhkan, termasuk di mana, apa dan bagaimana mereka akan dikerahkan.

Sementara para pejabat NATO meramalkan bahwa implementasi penuh dari rencana itu akan memakan waktu bertahun-tahun, mereka menekankan bahwa aliansi itu siap berperang segera jika perlu. Keputusan NATO menandai perubahan besar dalam sikap di Rusia dan mencerminkan meningkatnya kekhawatiran tentang agresi Kremlin.

(Red)

Komentar