Bank Syariah Indonesia (BSI) diserang Ransomware dan Sistem Aplikasi belum Pulih Sepenuhnya

infobumi.com, Jakarta- Serangan ransomware yang melanda Bank Indonesia (BSI) beberapa waktu lalu masih berdampak pada sistem aplikasi mobile BSI. Nasabah bank mengeluh melalui Twitter bahwa situasinya belum membaik dan BSI belum memberikan penjelasan resmi tentang masalah tersebut.

Gambar promosi BSI mobile APP menunjukkan bahwa sejak 11 Mei 2023, sistem telah kembali normal dan semua 19 fungsi telah kembali normal, namun ternyata masih ada lebih banyak menu yang belum dioptimalkan Indah, perwakilan layanan pelanggan yang kami ajak bicara, menjelaskan bahwa fitur seperti pengisian dompet, pembayaran, dan pembelian untuk sementara tidak tersedia.

Indah mengaku mengikuti instruksi atasannya yang tidak memastikan sistem aktif. Dari sisi customer service, masih ada fitur yang bermasalah, dan dia tidak berani mencoba.

BSI sebelumnya telah mengirim pesan ke pelanggan melalui WhatsApp untuk mengubah PIN dan kata sandi mereka setelah grup ransomware mengekspos BSI dan data pelanggannya di web gelap untuk menghindari permintaan uang tebusan. Bank juga mengimbau nasabah untuk mewaspadai rekening palsu yang mengatasnamakan BSI dan segera melaporkan pelanggaran melalui call center BSI. Untuk meningkatkan keamanan, Tempo.co berupaya mengubah PIN dan password BSI Mobile di hadapan pejabat Indah. Meski pergantian password berjalan mulus, namun pergantian password gagal karena password yang digunakan dianggap tidak cocok. Terakhir, Indah menyarankan untuk menghapus dan mengunduh ulang aplikasi BSI Mobile dari Google Play Store dan memasukkan kembali data, termasuk selfie pelanggan. Setelah menyelesaikan semua langkah ini, PIN dan kata sandi baru dapat digunakan.
Serangan ransomware yang menimpa BSI didalangi oleh kelompok bernama Lockbit, yang mengaku bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Grup tersebut mengontrol sekitar 15 juta catatan pelanggan dan informasi karyawan serta sekitar 1,5 terabyte data internal yang terdapat dalam cadangan terenkripsi.

Baca Juga:  Mulai dari 9 Mei 2022 TMC Polda Metro Jaya akan Memberlakukan Masa Tenggang Perpanjangan SIM

BSI bekerja keras untuk memulihkan sistem dan layanannya setelah serangan ransomware ini. Nasabah harus tetap waspada dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan kepada bank untuk menjaga keamanan transaksi.

(Red)

Komentar