Jurnalistik di Era Post-Truth

infobumi.com,Tangerang – Sebagai negara yang tengah membangun ekonomi dan peradaban, maraknya hoaks di era post-truth merupakan sebuah ancaman serius. Di sini pentingnya peran media massa.
Media massa dituntut menjadi clearing house, yakni tempat semua informasi yang beredar harus disaring sesuai peran jurnalistik, seperti yang diamanatkan dalam UU Pers.

Oleh karena itu, gelaran Nasional Is Me Goes To Campus yang digelar Kemendagri kai ini bertajuk “Jurnalistik di Era Post-Truth” yang diselenggarakan di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Senin (2/3/2020).

Gelaran talkshow ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Michael Tjandra dan Astri Megatari, di mana keduanya berprofesi sebagai pembawa berita nasional.
Melalui Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Dr.Drs. Imran, M.Si.,M.A memaparkan di era jurnalistik ini arus pertukaran berita terjadi begitu pesat.

“Multimedia merupakan alat yang luar biasa yang dapat mempengaruhi opini masyarakat, dengan demikian ini menjadi tantangan generasi muda untuk terus menumbuhkan nasionalisme,”ujar, Imran.

Baca Juga:  Polda Banten Ajak Media Tangkal Hoax Di Pelatihan Jurnalistik Pengurus MOI

Untuk itu, Kemendagri berharap penanaman nasionalisme harus dimulai dari teman-teman mahasiswa agar bisa menjadi pioneer cinta Tanah Air dan menyampaikan kebenaran di era digital.

Sementara itu, salah satu narasumber utama Michael Tjandara menyampaikan prinsipnya terkait perannya di dunia jurnalistik.
“Kita di Jurnalistik, lebih baik terlambat memberikan informasi daripada harus memverifikasi kembali informasi yang ada kepada masyarakat,” ujar Michael Tjandra.

Lebih lanjut, Dia juga mengingatkan agar kita tidak malas untuk mencari tahu dan meriset kebenaran dari sumbernya langsung. Mengingat semua orang kini bisa jadi agen produsen berita untuk dirinya bahkan orang lain.
Apalagi di era post-truth ini dalam membentuk opini publik, argumentasi yang didukung dengan fakta akan kalah bersaing dengan argumentasi yang mengutamakan emosi semata, meski itu hoaks.

Dengan demikian peran jurnalis dalam pengecekan fakta perlu dilakukan lebih dari satu kali. Kemudian setiap informasi itu pun harus diverifikasi, klarifikasi dan dikonfrontasi kepada pihak-pihak terkait.
Lewat Nasional Is Me, Michael mengajak generasi muda untuk mencari tahu, melakukan pengecekan validasi informasi dan menyampaikan kebenaran yang sesuai.

Baca Juga:  UU Pers Masih Relevan bagi Industri Pers Nasional

Adapun talkshow dipandu oleh Ketua Yayasan Bentang Merah Putih Yohana Elizabeth Hardjadinata dan Soni Mongan sebagai komedian dan pemeran Indonesia.

Gelaran Nasional Is Me Goes To Campus digagas oleh Kemendagri yang bekerja sama dengan Yayasan Bentang Merah Putih dan komunitas Nasionalisme Radikal (NAKAL).

Kegiatan ini digelar melibatkan generasi milenial di 22 kampus di Jabodetabek untuk menanamkan nilai-nilai nasionalime, serta disiarkan oleh 19 stasiun radio swasta di seluruh Indonesia. (Sukron)

 

Komentar