Plt Gubernur Undang Mendagri Sosialisasi Penanganan Covid-19 di Aceh

infobumi.com,Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir. Nova Iriansyah MT mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian ke Provinsi Aceh, untuk mensosialisasikan penanganan Covid-19 di Aceh, terutama sosialisasi pemanfaatan dan penggunaan masker, hand sanitizer, jaga jarak, dan hindari kerumunan yang dinilai masih belum menjadi perhatian masyarakat.

“Olehnya, kita akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat guna mengurangi dampak risiko tersebut. Salah satunya dibantu pak Mendagri,” kata Nova Iriansyah, didampingi Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal, saat melakukan pertemuan dengan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, di Kantor Kementerian Dalam Negeri Jl Medan Merdeka Utara No. 7, di Jakarta, Selasa (11/8/2020).

Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Provinsi Aceh dalam beberapa waktu terakhir ini menjadi perhatian serius segenap pihak, terutama Plt. Gubenur Aceh.

Baca Juga:  Indonesia bersama Malaysia Usulkan Penambahan Keanggotaan CSCO Tahun 2022 Pada Third Annual Meeting ASEAN Smart Cities Network (ASCN)

Menurut Pl. Gubernur, angka kasus positif virus corona di Aceh semakin mengkhawatirkan. Sehingga diperlukan mengambil langkah yang cepat untuk mencegah meluasnya penularan.

“Untuk itu, Pemerintah Aceh mengundang Mendagri supaya datang ke Aceh, guna memberikan sosialisasi dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.

Sementara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengharapkan semua stakeholder Provinsi Aceh bekerja sama dalam mengatasi wabah pandemi global ini. Supaya tidak meluas penularannya.

“Mulai dari Pemerintah, lembaga kemasyarakatan, dan pelaku sektor wisata, untuk bersama-sama bergotong royong membagikan masker, guna mencegah Covid-19,” kata Tito.

Adapun dalam pertemuan itu, Mendagri didampingi Sekretaris Jenderal Muhammad Hudori, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Akmal Malik, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Bahtiar, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Moch. Ardian N,dan Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Syafrizal ZA. (Red)

Puspen Kemendagri

Komentar