Asumsi yang Salah Mengenai Tanaman “Janda Bolong”

infobumi.com-Buat yang hobi sama tanaman hias pasti sudah tidak asing lagi sama tanaman yang satu ini. Tanaman ini bernama “janda bolong” yang memiliki nama ilmiah Monstera adansonii.

Tanaman ini menjadi terkenal dikalangan para pecinta tanaman hias disaat pandemi covid 19. Keunikan dan kelangkaan yang diasumsikan oleh banyak orang menjadi daya tarik tersendiri dari tanaman ini.

Hal ini membuat banyaknya penjual tanaman hias menjual tanaman “janda bolong” dengan harga yang tidak masuk akal. Harga yang ditawarkan berkisar Rp100 juta untuk harga satu tanaman, sedangkan harga perdaunnya Rp15 juta.

Tetapi asumsi-asumsi orang tentang kelangkaan dari tanaman ini terbantahkan. Hal ini terjadi karena seorang peneliti sistematik dan taksonomi LIPI Yuzammi menilai harga tanaman “janda bolong” tidak masuk akal.

Yuzami menjelaskan bahwa masyarakat salah kaprah menganggap tanaman “janda bolong” langka, karena tanaman ini sebetulnya bisa didapatkan dengan mudah.

Baca Juga:  Hari Lingkungan Hidup, Alfamart Tanam 10.000 Bibit Mangrove di Pulau Cangkir

Harga ini sudah enggak masuk logika lagi. Perlu saya garis bawahi di sini bahwa masyarakat jangan sampai terkecoh dengan tanaman janda bolong ini. Monstera adansonii bukan lah termasuk tanaman langka, hanya banyak digunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya daunnya yang unik yaitu bolong-bolong,” kata Yuzammi kepada CNNIndonesia.com, dikutip dari CNNIndonesia.com.

Yuzammi berspekulasi bahwa tanaman “janda bolong” dimanfaatkan oleh para pialang untuk mendapatkan keuntungan.

Yuzammi mengatakan bahwa terdapat tanaman yang mirip dengan tanaman “janda bolong” yang memang memiliki harga yang mahal karena memang termasuk dalam tanaman langka.

Tanaman ini bernama Monstera obliqua. Berbeda dengan tanaman “janda bolong”, tanaman ini memiliki waktu pertumbuhan yang sangat lama dan memiliki bentuk bolong-bolong bulat yang banyak.

Komentar