BMKG Deteksi Dua Bibit Siklon Tropis, Ini Dampaknya Untuk Indonesia

infobumi.com,JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta mengetahui adanya  2 (dua) bibit siklon tropis, yakni Bibit Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra dan Bibit Siklon Tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (3/4).

Berdasar laporan dari Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, intensif ke-2 Bibit Siklon Tropis itu condong kuat dalam 24 jam di depan dengan gerakan menjauhi daerah Indonesia.

“Cenderung kuat di dalam 24 jam di depan,” ungkap Guswanto melalui keterangan tertulis.

Walau diprakirakan menjauhi dari daerah Indonesia, otomatis kehadiran bibit siklon itu bisa berperan cukup berarti pada peningkatkan labilitas atmosfer dan perkembangan awan hujan di beberapa daerah di Tanah Air.

Hingga keberadaan bibit siklon itu bisa mendorong peningkatan kecepatan angin yang berpengaruh pada peningkatkan ketinggian gelombang di beberapa daerah perairan Indonesia.

Baca Juga:  Badan Litbang Kemendagri Sebut 58 Daerah Disclaimer Dalam Penilaian Indeks Inovasi Daerah, Ini Nama Daerahnya

“Kekuatan gelombang tinggi lebih dari empat meter diprediksikan terjadi di wilayah berikut Perairan barat Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan P. Enggano, Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Bag. Barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten, dan Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai hingga Selatan Jawa Barat,” terang Guswanto.

Lebih lanjut, ia memprakirakan ada kekuatan cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.

Adapun daerah yang mempunyai potensi terjadi hujan sedang sampai lebat dalam sepekan ke depan mencakup daerah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan.

Kemudian Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Selanjutnya Kalimantan Utara Sulawesi tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.

Sedang untuk potensi hujan sangat lebat, BMKG memprakirakan hal tersebut bisa terjadi di daerah meliputi Sulawesi Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga:  Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Wilayah Bantul Yogyakarta 

Berikutnya untuk potensi angin kencang, daerah yang diprediksikan akan merasakannya meliputi Lampung, Banten, Jawa tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.

Menyusul adanya informasi prediksi cuaca dari BMKG itu, karena itu warga disarankan supaya tetap siaga dan waspada pada potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat-sangat lebat yang bisa dibarengi kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi.

“Warga disarankan supaya tetap waspada dan berhati-hati,” kata Guswanto.

Dalam hal ini, seluruh pemangku kebijakan di wilayah bersama warga diinginkan bisa menyiapkan segalanya yang dipandang perlu untuk memperhitungkan ada dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang bisa ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan dan pohon tumbang.(Red)

Sumber

Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Komentar