Dirbinmas Polda Banten Ajak Penyuluh Agama Sebagai Garda Terdepan Tangkal Paham Radikalisme

infobumi.com,Kota Setang- Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi, S.H., M.Si., menjadi narasumber di acara Konsultasi Penyuluh Agama Kristen Non PNS pada tahun 2021.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten di Hotel Puri Kayana, Kota Serang. Rabu, (21/04/2021).

Adapun dalam kegiatan tersebut, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi, S.H., M.Si., membahas terkait peran Kepolisian dalam upaya memberdayakan penyuluh agama sebagai garda terdepan menangkal paham radikalisme.

Saat ditemui, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi, S.H., M.Si., mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan kepada penyuluh agama Kristen Non PNS agar terhindar dari paham radikalisme.

“Hari ini saya baru saja menjadi narasumber dalam acara Konsultasi Penyuluh Agama Kristen Non PNS pada tahun 2021 yang di selenggarakan oleh Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten,” ujar Riki Yanuarfi.

Baca Juga:  Hampir 1 Ton Sabu Di Amankan ,Polisi Berhasil Tangkap Jaringan Narkotika Internasional Di Serang Banten

“Dimana dalam kegiatan ini saya memberikan wawasan kepada seluruh peserta Penyuluh Agama Kristen Non PNS pada Bimas Kristen Provinsi Banten terkait upaya pencegahan tindak pidana terorisme,” lanjut Riki Yanuarfi.

Riki Yanuarfi menambahkan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada seluruh peserta dalam mencegah pemahaman radikalisme.

“Dan melalui kegiatan ini diharapkan para peserta memiliki pengetahuan dalam mengindikasi terhadap orang atau individu yang memiliki paham radikalisme. Serta juga dapat membimbing individu yang berada di sekitar kita tentang pemahaman radikal, sehingga dapat mencegah pemahaman radikalisme di tengah masyarakat,” tambah Riki Yanuarfi.

Terakhir, Riki Yanuarfi berharap melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan nilai toleransi antar umat beragama.

“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat mempersatukan perbedaan dari setiap individu menjadi satu persamaan di kedua invidu. atau lebih tepatnya hidup bertoleransi terhadap semua individu maupun beragama, sehingga dapat menekan bahkan menghilangkan paham radikalisme di Indonesia,” harap Riki Yanuarfi.

Baca Juga:  Mikro Lockdown, Satu RT di Pulau Lancang Kepulauan Seribu Selatan Zona Merah

“Serta dapat meng-Uwongke atau dapat memanusiakan orang yang sudah bersih dari paham radikal terorisme,” tutup Riki Yanuarfi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengapresiasi atas dilakukannya kegiatan Konsultasi Penyuluh Agama Kristen Non PNS guna mencegah pemahaman radikalisme.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan sangat positif, untuk itu sangat mengapresiasi. Semoga dengan kegiatan seperti ini dapat mencegah pemahaman radikalisme di Indonesia,” ujar Edy Sumardi.

Turut hadir dalam acara Konsultasi Penyuluh Agama Kristen Non PNS pada tahun 2021 ialah Pdt. Voudy Mokoagow, Gembala GPdI Serafim Banjar Wijaya Tangerang serta diikuti 40 orang peserta. Dan kegiatan tersebut juga sudah menerapkan protokol kesehatan dengan memeriksa suhu tubuh seluruh peserta serta memakai masker dan menjaga jarak. (Hms/Red)

Komentar