Dukung Aparatur Pelayanan Publik Cakap Berbahasa Inggris, BPSDM Kemendagri Gelar Pelatihan

infobumi.com, Jakarta – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar seminar online atau pelatihan bahasa Inggris. Pelatihan ini diperuntukkan bagi aparatur Kemendagri, kementerian/lembaga lainnya, serta pemerintah daerah yang mengelola pelayanan publik. Pelatihan bertajuk “Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris bagi Aparatur dalam Mengelola Pelayanan Publik” ini digelar secara virtual dari 25 hingga 28 Oktober 2021. Kegiatan ini dibuka oleh Plt. Sekretaris BPSDM Kemendagri Endang Try Setyasih, Senin (25/10/2021).

Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi, dalam sambutan yang dibacakan Endang Try Setyasih, menjelaskan, seminar ini untuk mendukung kapasitas kemampuan berbahasa asing aparatur sipil negara (ASN) Kemendagri, kementerian/lembaga lainnya, serta pemerintah daerah. Hal itu diperlukan untuk mendukung pelayanan publik maupun mereka yang tertarik meningkatkan kompetensinya.

Teguh menegaskan, di era globalisasi saat ini bahasa Inggris berperan penting, karena sebagai alat komunikasi masyarakat dunia. Selain itu, bahasa ini juga dibutuhkan untuk menguasai berbagai teknologi. Sebab, hampir semua pengoperasian teknologi menggunakan bahasa Inggris.

Baca Juga:  Presiden Undang Dunia untuk Berinvestasi di Ibu Kota Negara Baru yang Modern dan Ramah Lingkungan

“Dengan menguasai bahasa Inggris, seseorang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, dan ini akan dapat dijadikan sebagai bekal untuk memperoleh dan membuka wawasan yang mendunia,” ujar Teguh.

Di lain sisi, salah satu tantangan ASN selain memberikan pelayanan publik yang berkualitas, yakni memiliki kecakapan dalam menghadapi tantangan Global Megatrends 2045. Tantangan tersebut meliputi isu demografi, urbanisasi, perdagangan internasional, serta kemunculan kelas menengah Emerging Market Economies (EMEs) di kawasan Asia dan Amerika Latin.

Teguh menjelaskan, penguasaan kemampuan bahasa Inggris oleh ASN merupakan salah satu aspek penting dalam menyikapi tantangan Global Megatrends. Alasannya, hal itu beririsan dengan pengelolaan keterbukaan informasi serta dinamika global, seperti adanya revolusi industri 4.0 dan sebagainya. “Kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap pentingnya kemampuan berbahasa, terutama bahasa Inggris sebagai alat vital dalam komunikasi global,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, umumnya bahasa Inggris banyak digunakan oleh berbagai media di dunia. Lebih dari separuh surat kabar yang terbit, hadir menggunakan bahasa Inggris. Tak hanya itu, tiga perempat dari semua pesan teleks juga dikirim dalam bahasa tersebut. Sebanyak 80 persen data komputer juga diproses dan disimpan dalam bahasa Inggris. Bahasa ini juga termasuk yang digunakan dalam komunikasi satelit.

Baca Juga:  Dandim 0510/Trs Wujudkan Impian Ibu Heni Lansia (63th) Untuk Rehab/Renovasi Rumah dan Memiliki UMKM

Dengan demikian, kemampuan berbahasa Inggris berguna untuk mengakses berbagai informasi, membina hubungan interpersonal, bertukar informasi, serta menikmati estetika bahasa dalam budaya asing lebih luas. “Manfaat yang lain yang dapat dirasakan melalui penguasaan bahasa Inggris secara konteks pendidikan, Saudara/Saudari (juga) dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Teguh.

Teguh berharap, kegiatan ini dapat memperkuat kualitas kompetensi dasar para ASN dalam menghadapi perubahan dunia yang kian global dan kompetitif. Teguh meyakinkan para peserta, bahwa narasumber menggunakan pendekatan komunikatif dan menyenangkan dalam proses pembelajarannya. Harapannya, nanti para peserta memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulisan.

Puspen Kemendagri

(Red)

Komentar