Kemendagri Dorong Pemda Percepat Realisasi APBD untuk Atasi Pandemi Covid-19

infobumi.com,Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong Pemerintah Daerah mengambil langkah-langkah percepatan penyerapan APBD Tahun 2021 dengan fokus mengatasi pandemi Covid-19, termasuk di dalamnya juga mendorong pemulihan ekonomi dan peningkatan pelayanan publik di daerah. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Muhammad Hudori dalam Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan Daerah secara virtual, Rabu (19/5/2021).

“Mendorong Pemda mengambil langkah-langkah percepatan penyerapan APBD, sering berkali-kali disampaikan oleh Bapak Presiden, yaitu tahun 2021 dengan fokus mengatasi pandemi Covid-19, mendorong pemulihan ekonomi dan peningkatan pelayanan publik di daerah,” kata Hudori.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga memaparkan, pertumbuhan ekonomi Triwulan I Tahun 2021 yang masih terkontraksi sebesar 0,74%. Kendati demikian, kondisi saat ini dinilai mengalami perbaikan bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Triwulan IV Tahun 2020 yang terkontraksi sebesar 2,19%.

Baca Juga:  Minum Teh Tawar Hangat di Pagi Hari: Kebiasaan Sehat yang Meningkatkan Kesejahteraan** Pagi yang cerah dimulai dengan semangkuk teh tawar hangat dapat menjadi kebiasaan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan kita. Teh tawar adalah minuman yang rendah kalori dan kaya akan antioksidan serta nutrisi yang bermanfaat. Berikut adalah beberapa manfaat minum teh tawar hangat di pagi hari: **1. Meningkatkan Konsentrasi dan Kewaspadaan:** Teh tawar mengandung kafein yang memberikan dorongan energi ringan, membantu meningkatkan konsentrasi, dan membuat kita lebih waspada dalam memulai aktivitas sehari-hari. **2. Memperbaiki Sistem Pencernaan:** Teh tawar hangat dapat membantu merangsang pencernaan. Ini membantu tubuh untuk memulai proses pencernaan dengan baik, mengurangi risiko masalah pencernaan seperti kembung. **3. Sumber Antioksidan:** Teh tawar mengandung antioksidan seperti polifenol, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Ini dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mendukung kesehatan jangka panjang. **4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung:** Konsumsi rutin teh tawar hangat telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung. Antioksidan dalam teh dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. **5. Efek Relaksasi:** Hangatnya teh tawar dan aroma alaminya memiliki efek relaksasi. Ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, menjadikan pagi Anda lebih positif. **6. Menjaga Berat Badan yang Sehat:** Kafein dalam teh tawar dapat membantu meningkatkan metabolisme, yang dapat berkontribusi pada pemeliharaan berat badan yang sehat. **7. Mendukung Kesehatan Kulit:** Antioksidan dalam teh juga dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan mencegah penuaan dini. Penting untuk diingat bahwa teh tawar tanpa gula atau pemanis buatan akan memberikan manfaat terbesar untuk kesehatan. Memulai pagi dengan segelas teh tawar hangat adalah cara sederhana untuk merawat diri sendiri dan memulai hari dengan energi positif.

“Saya ingin menyampaikan ada satu arahan Presiden, saya kira menjadi catatan penting bagi kita, yaitu terkait dengan target pertumbuhan ekonomi kuartal II Tahun 2021 Nasional itu diharapkan ini bisa mencapai 7%,” ujarnya.

Guna memenuhi target pertumbuhan ekonomi tersebut, Hudori meminta pemerintah daerah fokus pada langkah-langkah percepat penyerapan APBD, dengan melakukan penanganan pandemi Covid-19 secara serius, pemulihan ekonomi yang terkontraksi akibat pandemi, beserta pelayanan publiknya. Salah satunya, dengan mengambil langkah atau strategi percepatan penyerapan pendapatan dan belanja daerah.

Pemerintah Daerah diminta untuk melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan yang memperhatikan aspek legalitas, keadilan, kepentingan umum, karakteristik daerah dan kemampuan masyarakat; melakukan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan Pemerintah dan stakeholder terkait; dan meningkatkan kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam upaya optimalisasi kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah.

Baca Juga:  Buruh Dihantui PHK, Said Iqbal : Pemerintah Harus Lakukan Tindakan Ini...

Tak hanya itu, Pemda juga diharapkan meningkatkan pelayanan dan perlindungan masyarakat sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak daerah dan retribusi daerah; meningkatkan pemanfaatan IT dalam melakukan pemungutan PAD; dan melakukan penyempurnaan sistem administrasi dan efisiensi penggunaan anggaran daerah.

Dalam hal percepatan penyerapan belanja daerah, Pemda diminta untuk melakukan keterlibatan masyarakat dalam bentuk pemberdayaan yang dapat menggerakkan perekonomian daerah khususnya home industry (sektor UMKM) serta merevitalisasi sektor pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan, penguatan struktur ekonomi pedesaan, pemberdayaan koperasi dan UMKM, serta dukungan infrastruktur pedesaan guna meningkatkan daya beli masyarakat; meninjau ulang pelaksanaan kontrak kerja kegiatan yang berpotensi tidak terselesaikan sampai dengan akhir tahun anggaran serta menunda pelaksanaan kontrak kerja yang tidak memiliki dampak langsung terhadap pemulihan ekonomi.

Di samping itu, Pemda juga diminta untuk melakukan reformulasi program dan kegiatan dengan dukungan alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung pemulihan ekonomi di daerah; serta merekapitulasi anggaran pada program dan kegiatan yang berpotensi tidak terserap dan/atau diindikasikan memiliki daya serap rendah serta mendorong perangkat daerah untuk melakukan langkah-langkah strategis percepatan pelaksanaan kegiatan diiringi dengan penyiapan reward dan punishment sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (Red)

Baca Juga:  Realisasi APBD Masih Rendah, Kemendagri Dorong Pemda Percepat Penyerapan Belanja

Puspen Kemendagri

Komentar