infobumi.com, Jakarta, 13 Juni 2023 – Hari ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan hasil dari pertemuan yang dilakukannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam rapat terbatas tersebut, Ganjar dan Presiden Jokowi membahas penataan kawasan Candi Borobudur, salah satu warisan budaya dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo menyatakan bahwa tugasnya adalah membenahi pasar-pasar di sekitar kawasan Candi Borobudur guna meningkatkan pengalaman wisatawan yang berkunjung. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga menyampaikan konsep mengenai pembentukan badan tunggal yang khusus mengurus penataan Candi Borobudur.
Tidak hanya itu, sejumlah menteri juga turut hadir dalam pertemuan tersebut. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, salah satunya, dikabarkan masuk dalam bursa calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Ganjar sendiri mengungkapkan pertemuannya dengan Sandiaga di Istana Kepresidenan Jakarta dan menggoda bahwa Sandiaga harus mengenakan baju hijau di acara selanjutnya.
Meskipun banyak spekulasi mengenai tujuan pertemuan Ganjar dan Jokowi, Gubernur Jawa Tengah tersebut membantah adanya pembicaraan politik dalam rapat tersebut. Ketika ditanya mengenai sesi pertemuan empat mata dengan Presiden Jokowi, Ganjar dengan canda menyatakan bahwa ada banyak mata yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Sebelumnya, Ganjar telah mengunggah foto kedatangannya di Istana Kepresidenan Jakarta dan menyatakan bahwa ia akan menghadiri panggilan dari Jokowi. Meskipun konteks pertemuan tidak diungkapkan secara jelas, perlu dicatat bahwa pertemuan tersebut dilakukan beberapa jam setelah Jokowi menjamu Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di istana.
Penataan kawasan Candi Borobudur merupakan langkah penting dalam menjaga keaslian dan keberlanjutan warisan budaya Indonesia. Dengan adanya perhatian dari Pemerintah Pusat dan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, diharapkan Candi Borobudur dapat terus memukau wisatawan lokal maupun mancanegara serta tetap menjadi saksi bisu kemegahan sejarah Indonesia.
(Red)
Komentar