Politisi PKB Rano Alfath Minta Pemda Tangerang Serius Perhatikan Para Guru Ngaji

infobumi.com, TANGERANG, | Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Moh. Rano Alfath mendorong pemerintah daerah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan untuk memerhatikan kesejahteraan guru ngaji.

Rano Alfath menilai pemda perlu mengkaji alokasi anggaran yang memadai terkait insentif para guru ngaji.

Menurutnya Ditengah derasnya arus globalisasi dan penetrasi budaya asing, guru ngaji memiliki peran yang sangat krusial dalam pembentukan karakter dan pendidikan akhlak mulia bangsa kita.

“Untuk itu saya minta Pemda dalam hal ini Pemkot Tangerang, Pemkab Tangerang, dan Pemkot Tangerang Selatan mengkaji kebutuhan anggaran yang akan dialokasikan sebagai insentif para guru ngaji ini. Kita tunjukkan bahwa negara hadir untuk turut serta memuliakan kerja keras jerih payah mereka,” tutur Rano kepada awak media, sabtu (16/09/2023).

Hal ini, disampaikan oleh Rano, merupakan aspirasi yang disampaikan kepada dirinya secara langsung. Legislator yang menduduki bidang hukum itu lantas meminta Pemda Tangerang Raya untuk meniru kebijakan Pemerintah Kabupaten Bandung yang meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui program pemberian insentif untuk guru ngaji berikut BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun.

Baca Juga:  Jokowi Dambakan Lulusan Perguruan Tinggi Indonesia Mempunyai Profile Kompetensi Seperti Ini

“Kita belajar dari Kabupaten Bandung, anggaran 100 miliar lebih pertahun digelontorkan untuk 15 ribu lebih guru ngaji, bukan hanya untuk insentif tapi juga BPJS. Ini hal yang sangat terpuji dan bukan tidak mungkin diterapkan juga di Tangerang Raya. Saya minta Pemda kaji kemungkinan itu dalam tahun anggaran yang mendatang, petakan sesuai dengan kuantitas guru ngaji yang ada,” tambah Rano.

Rano mengaku prihatin lantaran profesi guru ngaji dengan peran penting yang diembannya itu seringkali belum mendapatkan pengakuan dan apresiasi yang layak secara finansial.

Ia juga mengaku akan terus mendorong program kesejahteraan guru ngaji dalam skala nasional lewat kebijakan-kebijakan di DPR-RI.

“Guru ngaji adalah profesi yang sangat mulia, bebannya berat tapi minim penghargaan dan apresiasi. Mereka dinilai sebagai pengejar pahala, sehingga tidak perlu diperhatikan kebutuhan materinya dan kesejahteraan keluargannya.” tuturnya

Baca Juga:  Dukung Program Presiden Jokowi, Kemendagri Lakukan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa

“Padahal sama seperti guru-guru lain di sekolah-sekolah formal, mereka punya tanggungan keluarga dan membutuhkan kesejahteraan materi. Dari sisi legislatif, insya Allah PKB akan terus berikhtiar untuk ikut memperjuangkan hal ini demi kebermanfaatan dan kualitas guru yang lebih baik,” tutup Rano.

(Red)

Komentar