Muhammad Rizal Komisi IX DPR RI Bersama Kemenkes Ajak Masyarakat Bonang Tangerang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

infobumi.com, KABUPATEN TANGERANG, – Muhammad Rizal Anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN bersama Kementrian kesehatan melakukan sosialisasi program germas gerakan masyarakat hidup sehat dengan bertemakan ‘koordinasi pusat dan daerah dalam upaya pengurangan resiko krisis kesehatan untuk masyarakat’.

Kegiatan sosialisasi germas tersebut bersama masyarakat bojong nangka Bonang Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Yang bertempat di aula pertemuan dian mustika joglo, kecamatan kelapa dua, Kabupaten Tangerang.

Pesertanya dari berbagai elemen masyarakat seperti dari tokoh masyarakat, tokoh agama, ketua RT/RW, mahasiswa, dan Milenial, pemudi-pemudi, ibu-ibu serta elemen lainnya.

Hadir sebagai narasumber dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes ibu dr. Widiana K. Agustin bersama tim kemenkes.

Dewan Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya menjelaskan kegiatan ini dalam rangka memberikan wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang krisis kesehatan dan pencegahan stunting.

Baca Juga:  Mendagri Tekankan Pemerintah Daerah Percepat Realisasi Insentif Bagi Tenaga Kesehatan

Terdapat langkah-langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Langkah tersebut merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah penyakit yang beresiko dialami oleh masyarakat.

“kegiatan sosialisasi ini mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan pola Germas. menjadikan masyarakat yang sehat kuat dan produktif dan terhindar dari berbagai penyakit,” jelasnya, sabtu (23/12/2023).

Jangan sampai terjadi krisis kesehatan di masyarakat, Menurut dewan Rizal masyarakat harus mamahami dan dapat mencegah berbagai penyakit, seperti DBD, ISPA, Diabetes, penyakit hipertensi, kolesterol, penyakit jantung, serta penyakit lainnya.

“Semoga kegiatan ini bermanfaat dan dapat dipahami oleh masyarakat kita, karena kesehatan itu penting sekali, lebih baik mencegah dari pada mengobati, semoga masyarakat kita selalu sehat dan sejahtera,” harapnya

Mudah – mudahan dengan melakukan pola kesehatan ini, masyarakat selalu sehat. kalau masyarakat indonesia sehat maka menjadi Indonesia yang lebih hebat dan kuat.

Baca Juga:  Dukcapil Tegaskan Tidak Ada Denda Terlambat Urus Dokumen Kependudukan

“Sampaikan kepada keluarga, saudara dan tetangga bahwa mari kita bersama-sama menjaga kesehatan di lingkungan,” tutupnya

Sementara itu ibu dr. Widiana K. Agustin dari Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI mengatakan ada tiga aspek dalam mencegah Krisis kesehatan. 1. mengelola bahaya, bisa mencegah bencana, seperti jangan membuang sampah sembarangan di kali, bisa menimbulkan banjir dan penyakit dan jaga kebersihan.

2. Memahami kelemahan kesehatan masyarakat, kebiasaan tidak sehat seperti terbiasa merokok, adanya penyakit tidak menular, dan itu harus di kurangi, kalau bisa di kurangi, nantinya otomatis kelemahan krisis kesehatannya bisa berkurang.

3. Meningkatkan kemampuan dalam menghadapi krisis bencana seperti kegiatan sosialisasi germas ini, sehingga nantinya siap menghadapi krisis bencana kesehatan.

Selain itu masyarakat juga harus mewaspadai lingkungan di sekitar kepada bahaya potensi penyakit, masyarakat harus bisa mengurangi resiko bencana dan penyakit.

Baca Juga:  Timsel Serahkan Nama Calon Anggota KPU-Bawaslu ke Presiden

“masyarakat harus memberdayakan pola hidup sehat. Dan masyarakat harus menerapkannya. Perbayaklah minum air putih dan makanan yang bergizi.” terangnya.

Selain itu Ia pun menyampaikan cara mencegah penyakit tidak menular yaitu dengan Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan.

“Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit dalam sehari. Tidak merokok atau terpapar asap dan residu rokok. Jaga berat badan ideal dan cegah obesitas. dan selalu cek kesehatan secara teratur.” jelasnya

Masyarakat pun antusias mengikuti sosialisasi tentang kesehatan tersebut, Dalam testimoni kegiatan sosialisasi tersebut masyarakat meminta pemerintah untuk terus menggencarkan sosialisasi tentang kesehatan.

(Red)

Komentar