infobumi.com, Jakarta, 28 Oktober 2023 – Lemper, sejenis makanan khas Indonesia yang lezat dan sarat akan sejarah, telah menjadi salah satu kuliner yang dicintai oleh banyak orang di seluruh nusantara. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah dan asal-usul dari makanan yang satu ini?
Lemper, yang terbuat dari ketan yang dipadukan dengan daging ayam atau ikan serta dibungkus dengan daun pisang, memiliki akar sejarah yang panjang dan menggambarkan keragaman budaya Indonesia. Nama “lemper” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang merujuk pada tindakan ‘melilit’ atau ‘mengelilingi,’ yang menggambarkan proses pembuatan makanan ini.
Sejarah lemper dapat ditelusuri kembali hingga zaman kerajaan-kerajaan kuno di Indonesia. Kini, makanan ini dianggap sebagai salah satu makanan tradisional yang mendalamkan nilai-nilai budaya.
Asal-usul lemper adalah beragam, dan mungkin setiap wilayah di Indonesia memiliki versi dan variasinya sendiri. Beberapa mengklaim bahwa lemper pertama kali dikenal sebagai hidangan di Jawa Tengah, sementara yang lain mengatakan berasal dari Sumatera. Ini menunjukkan kekayaan budaya Indonesia yang beragam.
Proses pembuatan lemper yang rumit membutuhkan keterampilan yang kuat dalam memasak ketan, memasak daging dengan rempah-rempah khas, dan kemudian menggulungnya dalam daun pisang sebelum mengukirnya menjadi bentuk segitiga yang khas. Semua tahap ini adalah seni dalam dirinya sendiri dan memerlukan keahlian yang telah turun-temurun dari generasi ke generasi.
Lemper, selain menjadi hidangan sehari-hari, juga sering kali menjadi bagian penting dari perayaan dan upacara budaya di Indonesia. Di beberapa daerah, lemper dihidangkan dalam berbagai acara mulai dari pernikahan hingga upacara keagamaan, menunjukkan kedalaman makna budaya dan tradisi yang terkandung dalam hidangan ini.
Dengan citarasa yang lezat dan makna budaya yang kaya, lemper terus menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang dicintai oleh orang di dalam dan luar negeri. Ini adalah bukti bahwa makanan bisa menjadi jendela yang membawa kita lebih dekat dengan sejarah dan keberagaman budaya Indonesia.
(Red)
Komentar