“Sate Kalong,” Kuliner Sate Daging Kerbau Khas Cirebon

infobumi.com- Jenis sate apa aja nih yang kalian tahu dan tentunya juga sudah pernah kalian coba? Sebagian besar orang Indonesia pasti sudah tahu apa itu sate ayam, sate kambing dan sate sapi.

Sate-sate tersebut mungkin sudah biasa dan sering kalian nikmati, tapi apakah kalian pernah memakan “sate kerbau?”

Sate kerbau merupakan makanan khas kota Cirebon yang biasanya disebut sebagai “sate kalong.”

Meskipun dalam bahasa Jawa kalong diartikan sebagai kelelawar, namun “sate kalong” tidak disajikan dengan daging kelelawar melainkan dengan daging kerbau atau daging sapi.

Hal yang membuat kuliner ini unik adalah penggunaan daging kerbau sebagai bahan dari sate.

Tekstur daging kerbau yang memiliki keunikan tersendiri membuat masakan ini digemari oleh banyak orang.

Bumbu yang digunakan untuk membuat sate ini terdiri dari ketumbar, bawang merah, bawang putih, air asam dan garam, sehingga membuat kuliner ini memiliki rasa yang manis dan gurih.

Baca Juga:  Mie Celor 23 Ilir, Salah Satu Rumah Makan Mie Paling enak di Palembang

Sate kalong terlihat menyerupai dendeng karena pada dasarnya daging sate ini dibuat berbentuk pipih.

Sejarah “Sate Kalong” :

Dahulu “sate kalong” dijual dengan menggunakan daging kerbau, dikarenakan banyak orang beragama hindu sudah tinggal di sekitaran kota Cirebon.

Hal ini bertujuan untuk menghormati para pemeluk agama hindu yang mempercayai sapi sebagai hewan suci.

Sate ini sendiri muncul pada tahun 1900an dan cenderung buka pada malam hari, sehingga sate ini dijuluki sebagai “Sate Kalong” yaitu seperti (Kalong/kelelawar yang selalu keluar pada sore sampai malam hari).

(JC)

 

 

 

Komentar